Saturday, January 17, 2009

004. Herman Darman

RIWAYAT SINGKAT:
- 1991 - Lulus Geologi ITB, Bandung
- 1995 - Lulus MSc Petroleum Geology, Aberdeen University, UK
- 1992-1994 Ultramar / Lasmo Runtu (PT. Eksindo Pratama)
- 1995-2000 Shell Indonesia
- 2000-2007 Shell Brunei (Brunei Shell Petroleum Sdn. Bhd.)
- 2007-sekarang Shell International EP - Netherland

PENGALAMAN BERHARGA:
Pengalaman saya yang paling berharga sebenarnya diawali dengan kesempatan untuk ikut sibuk sebagai pengurus majalah himpunan mahasiswa geologi ITB - GEA. Di sini saya belajar menulis naskah, mewawancarai tokoh-tokoh geologi di kampus, merencanakan penerbitan, memberikan kesempatan kursus untuk para yunior, memberikan semangat dan kompensasi kepada kawan-kawan yang bekerja, dan menghadapi alumni yang tidak menghargai hasil kerja kami (padahal mereka adalah sumber dana utama untuk kelangsungan majalah ini.

Dari segi profesi, pengalaman memetakan singkapan di Kalimantan Timur merupakan awal karir yang sangat berharga. Saya mengumpulkan banyak 'jam terbang' dalam hal melihat batu baik berupa singkapan maupun sebagai core. Beberapa kali saya ikut dengan field trip yang dipimpin oleh pakar-pakar geologi. Saya sempat berkawan dekat dengan almarhum George Allen. Beliau mengulas tulisan-tulisan saya dan suatu hari dia memberikan saya sekumpulan makalah yang pernah ditulisnya. Setiap kali dia datang ke Samarinda, tempat saya bekerja, kami mendapatkan kesempatan untuk bertukar pikiran. Meskipun saya masih sangat yunior, beliau menghargai tulisan saya, dan meminta ijin saya untuk mempublikasikan peta yang saya buat di dalam bukunya mengenai Delta Mahakam.

Pengalaman berorganisasi di bidang geologi saya awali dengan ide mantan pembimbing saya Prof. Dr. Yahdi Zaim untuk meneruskan ide beliau untuk membentuk forum sedimentologi. Kami berdua menyusun konsep kerja Forum Sedimentologiwan Indonesia (FOSI) yang kemudian menjadi komisi sedimentologi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Dari pengalaman di bidang majalah mahasiswa, kami menerbitkan Buletin Sedimentologi. Puncak dari kegiatan saya di FOSI ini adalah penyelenggaraan regional seminar perdana FOSI dengan tema 'Tectonics and Sedimentation of Indonesia' tahun 1999 dalam rangka memperingati 50 tahun buku Van Bemmelen.













Keterangan foto: Herman Darman kedua dari kiri dan Dr. Yahdi Zaim kedua dari kanan didepan pameran FOSI, 1996.

Dari pengalaman inilah akhirnya saya mendapat jaringan international, sampai akhirnya menjadi president American Association of Petroleum Geologists (AAPG) tahun 2005-2008, dan sekarang menjabat vice-chair dan chairman dari Petroleum Geogische Kring (PGK, assosiasi geologi perminyakan Belanda), tahun 2008-2010.

Seminar FOSI di atas juga membuahkan buku yang saya edit bersama rekan Hasan Sidi, tahun 2000, dengan judul 'An Outline of the Geology of Indonesia'. Sebuah buku yang disponsori oleh IAGI. Selain itu, setiap tahun saya mencoba untuk menulis dan menerbitkannya beberapa artikel ilmiah.

PENGALAMAN YANG KURANG MENYENANGKAN
Pada awal karir, saya kerja dengan status kontraktor atau konsultan. Hasil kerja kami sebagai kontraktor sering tidak dihargai semestinya oleh perusahaan yang mengontrak kami. Suatu kali saya membuat mencoba membuat proposal untuk program PhD di Ingris. Calon pembimbing saya di sana menyambut baik proposal ini dan mengusulkan agar perusahaan tempat saya bekerja memberikan beasiswa. Sayangnya karena status saya sebagai kontraktor, perusahaan tidak berminat untuk memberikan sponsor. Akhirnya universitas tersebut menghasilkan 2 lulusan PhD dengan tema yang sama dengan proposal yang saya buat.

Waktu saya menyelenggarakan seminar FOSI dan akhirnya mulai menulis buku, pimpinan saya di perusahaan tempat saya bekerja mulai melihat aktifitas 'sampingan' saya. Meskipun semua pekerjaan saya di kantor saya selesaikan dengan sangat baik dan tepat waktu, pimpinan saya tidak menyukai aktifitas saya ini. Dia berpendapat saya lebih baik menggunakan 'waktu luang' saya untuk berpikir mengenai pekerjaan. Oleh karena itu, pada saat performance evaluation, dia sengaja menurunkan ranking saya dengan alasan tersebut. Meskipun saya tidak suka, saya tidak berkecil hati dan tentunya tidak berhenti menulis karena hal ini.

Kalau ditanya mengenai kegagalan, saya menyayangkan regenerasi dalam pengurusan di majalah mahasiswa Himpunan Mahasiswa Geologi ITB "Suara Gea" dan pengurusan Forum Sedimentologiwan Indonesia (FOSI). Dua organisasi ini sangat mendukung karir saya, sayangnya tidak ada lagi yang meneruskannya.

CERITA-CERITA LUCU
Majalah mahasiswa geologi ITB dinamakan 'Suara GEA'. Suatu kali semua tim majalah sibuk dengan ujian dan aktifitas di luar, padahal kami punya komitmen untuk terbit setiap secara reguler. Sebagai pimpinan majalah saya tetap pada komitmen ini dan saya memutuskan untuk tetap terbit. Akhirnya majalah ini tetap terbit, tapi teman-teman menamakannya 'Suara Herman', karena memang hampir semua artikelnya saya tulis sendiri.

Nama saya umum di Belanda, jadi waktu saya jadi pimpinan perhimpunan geologi perminyakan Belanda, tentunya mereka pikir saya orang Belanda. Beberapa kali orang mau menemui pimpinan himpunan ini, meskipun saya di depan orang-orang ini, mereka tidak sadar kalau sayalah orangnya. Tentunya mereka mengharapkan untuk bertemu orang berambut pirang.

SARAN-SARAN
Saya punya prinsip 'melayani' dan saya selalu ingat 'barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan'.

Saat mewawancarai Alm. Prof. Sartono untuk majalah Suara Gea, pernah beliau menasihati saya untuk banyak menulis. Beliau mengatakan bahwa geologiwan harus banyak menulis. Saran ini saya ikuti dan ingin saya sampaikan juga kepada para pembaca.

Tentunya saya juga ingin menyarankan para pembaca untuk ikut berpatisipasi dalam organisasi termasuk organisasi kebumian. Dengan berpartisipasi aktif dalam organisasi, kita bisa memberikan dampak positif bagi orang-orang disekitar kita.





Posted by Picasa

3 comments:

  1. Yth Bapak Herman Darman

    Saya awam sekali didunia perminyakan, tp anak saya sangat berminat sekali untuk masuk di fak Perminyakan ITB, saat ini anak saya masih Kelas III di SMAN 5 Sby dan InsyahALLAH lulus tahun ini.
    Mohon bantuan info bila ada beasiswa dalamnegeri/luarnegeri yang bisa diikuti anak saya mendatang.

    Terimakasih atas perhatiannya

    N Yulianto

    ReplyDelete
  2. Herman terharu aku membaca pengalaman dan prestasi yang sudah Herman dapatkan selama ini.
    Aku bangga dengan pengalaman dan prestasi yang Herman dapatkan tidak hanya skala Nasional tetapi juga skala Internasional...

    Terima kasih untuk Prinsip Herman :
    Saya punya prinsip 'melayani' dan saya selalu ingat 'barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan'.

    Satu hal kita dapat berbakti dari LN melebihi teman2 yang disini..
    tapi harapan aku satu waktu Herman kembali ke Indonesia tercinta...
    Omong2 masih WNI kan he...3
    Salam Untuk Keluarga....

    Regard's Joseph T

    ReplyDelete
  3. Pak herman,
    luar biasa sekali. setelah membaca pengalaman bapak yg memang diawali dengan menulis dan menulis, sy menjadi lebih bersemangat untuk menggeluti bidang ini. Di kampus kami di geologi undip memang belum ada suatu wadah khusus seperti yg ada di itb. tapi kami di AAPG SC juga memiliki sebuah divisi media yg memang bertugas menjadi jembatan penyambung antara mahasiswa dan dunia luar, salah satunya dengan menerbitkan tulisan2 meskipun hanya di mading kampus. Kebetulan divisi ini sy sendiri yg mengurusi, mungkin terbitan mading berikutnya pengalaman bapak akan kami cantumkan..^_^

    salam
    fbr

    ReplyDelete