Monday, July 12, 2010

013. Arse Kusumastuti

RIWAYAT SINGKAT
1991 – lulus Geologi, UGM
1998 – lulus MSc Petroleum Geoscience, UBD
1991-1996: Huffco Brantas Inc.
1997-1999: Lapindo Brantas
1999-2001: Lasmo Oil
2001-2003: ENI Indonesia
2004-sekarang: Gaffney, Cline & Associate, Consultant, Singapore


PENGALAMAN BERHARGA
Mungkin pertanyaan pertama yang muncul, kenapa saya memilih bidang Geology? Sangat lucu ceritanya, karena alasan-nya sepele. Bermula saat alumni SMA 3 Solo, dimana saya bersekolah saat itu (1984), berkunjung ke kelas kami dan memberikan brosur dan sedikit penjelasan tentang fakultas dan jurusan-jurusan di beberapa Universitas di Indonesia yang bisa dipilih. Hal pertama yang menarik perhatian saya saat membaca bidang Geology … “cocok untuk orang yang menyukai jalan-jalan dan suka bekerja out door”… wah saya pikir, pas benar dengan hobby saya. Langsung saat pengisian formulir PMDK (program pemerintah penyaringan awal bebas test masuk ke Universitas negeri), saya isi pilihan 1, 2 dan 3 jurusan yang sama, GEOLOGY- UGM. Tak ada pilihan yang lain, pokoknya mantap dengan satu pilihan saja. Saya memilih UGM, supaya dekat dengan orang tua di Solo.
Begitu hasil PMDK diumumkan, ternyata saya diterima. Antara seneng dan bingung, bingung bagaimana harus meyampaikan berita tersebut ke orang tua. Soalnya seperti kebanyakan orang tua, mereka ingin saya mengambil bidang kedokteran. Padahal saya suka mau pingsan kalau masuk rumah sakit, nggak tahan bau obat dan melihat darah. Tapi karena takut mengecewakan orangtua, saya simpan surat hasil PMDK tersebut dan bertekat untuk ikut Sipenmaru dengan mengambil jurusan kedokteran. Selang bebera hari, ternyata beritanya bocor juga, hehe… adik-ku sekolah di SMA yang sama. Akhirnya mengaku juga, walau orang tua belum pernah mendengar kata Geology, beliau memberi persetujuan jika memang itu menjadi pilihan saya.
Ternyata pilihan saya tepat. Saya enjoy sekali. Bukan hanya soal jalan-jalannya saja, tetapi saya belajar banyak tentang pengetahuan dalam lingkup Geology sendiri, banyak hal yang bisa dipelajari. Juga, banyak hal yang dapat dilakukan dengan mempelajari ilmu ini, dari yang berhubungan dengan softrocks, hardrocks ataupun yang berhubungan dengan engineering dan aplikasinya.
Singkat cerita, setelah lulus, saya terjun dibidang yang berhubungan dengan perminyakan. Karier saya dimulai dengan bekerja di perusahaan Hufco Brantas, tahun 1991-1996. Saat itu Huffco adalah Exploration company dengan team yang kecil. Karena teamnya kecil, saya mendapat banyak pengalaman dalam bidang teknik dan non teknik, antara lain yang berhubungan dengan exploration, new venture, geophysical survey di lapangan, wellsite geologist sumur-sumur explorasi onshore dan offshore, safty and environment; juga non teknik seperti pengurusan administrasi di lapangan yang berhubungan dengan instansi-isntansi pemerintah. Inilah keuntungan bekerja di perusahaan kecil, harus all round.
Ada cerita lucu saat well-site di offshore utara Pulau Bali. Seperti biasa, saya selalu satu-satunya female di drilling site. Saya selalu berusaha bersikap professional dengan crews di drilling-site. Karena alasan safety, kita tidak diperbolehkan mengunci pintu cabin saat ada di dalam atau tidak. Memang ada rasa was-was juga, soal-nya kadang saat mau tidur, perasan ada orang yang mengitip lewat pintu. Ada satu kejadian, saat saya pulang ke rumah dari well-site dan saya buka tas travelling, di bagian dasar saya temukan surat tanpa nama pengirim yg isinya puisi cinta… hehe, ternyata ada secret admirer nich! Karena ada jadwal ke offshore lagi, saya cerita kejadian tersebut ke Chief Geologist saya saat itu (Peter Willumsen)… dia memberi botol spray kecil untuk jaga-jaga. Saya pikir cukup lucu, tetapi saya bawa juga. Syukurlah, tidak terjadi apa-apa selama bekerja di dilling-site.
Setelah Huffco, saya bekerja dengan Lapindo mulai tahun 1997 dikarenakan Huffco menjual asset-nya ke mereka. Saya ambil break 1 tahun karena medapat scholarship dari pemerintah Brunei untuk mengambil MSc., 1997-1998. Sekembalinya dari program MSc. saya pindah ke Lasmo Oil. Lasmo Oil di jual ke Eni tahun 2002 dan automatis saya menjadi pegawai Eni. Awal 2004, saya pindah ke Consultant company, Gaffney-Cline & Associate (GCA), based di Singapore, sampai sekarang.
Biasa bekerja selama 12 tahun sebelumnya dengan operator companies, bekerja sebagai Consultant di GCA sangat berbeda. Di perusahan terakhir ini, saya kembali belajar banyak, tidak hanya yang berhubungan dengan bidang saya, Geoscience, dimana saya mendapat kesempatan me-review basin-basin di berbagai continent, saya juga mempelajari bidang-bidang lain-nya seperti petroleum/reservoir engineering, surface facilities, project management. Hal menarik lainnya bekerja dengan GCA, saya mendapat kesempatan mengunjungi tempat-tempat exotic, seperti di China, India, Kazakhstan, dll., yang kadang harus dikawal guard yang dibekali dengan senapan AK47 untuk alasan security, seperti foto di bawah saat di Assam, India. Digboi adalah lapangan minyak pertama di India (mungkin di Asia?) yang di produksi.
Saya tidak tahu sampai kapan menggeluti bidang Geology, yang jelas saya masih ingin terus belajar. Sky is the limit. Walaupun saya bercita-cita pension sebelum ulang tahun ke 50th…. Tapi, Geology akan tetap menjadi bagian diri saya.

No comments:

Post a Comment