Tuesday, October 27, 2009

009. Parvita Siregar

RIWAYAT SINGKAT

- University of South Carolina, Columbia (1993-1995); Department of Marine and Geological Sciences
- Institut Teknologi Bandung (1986-1991); Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral

- Salamander Energy Indonesia (2006-sekarang): Chief Geologist
- Vico Indonesia (2006): Team leader, Infrastructure-led Exploration
- Eni Indonesia (2003-2006): Senior Geologist
- Conoco Indonesia (1997-2003): Senior Geologist
- Union Texas (1992-1993): Geologist



PENGALAMAN BERHARGA
Geologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena alam. Saya melihat bahwa apa yang terjadi dengan alam tidak habis-habisnya bisa dipelajari. Sewaktu masih ‘lebih’ muda (sebab sekarangpun saya juga masih muda, bukan?), saya melihat geologi identik dengan pekerjaan di alam bebas, menjelajah, dan mengunjungi tempat-tempat yang jarang dikunjungi orang-orang biasa. Di usia menginjak empat puluhan, saya lebih melihatnya sebagai ilmu yang mempelajari ciptaan-Nya dan menjadi saksi kebesaran Tuhan dan alam semesta yang sangat dinamik (semakin berumur semakin spiritual, bukan?). Sama seperti ilmu-ilmu alam lainnya, semakin kita mempelajarinya, semakin kita tahu menempatkan diri kita sebagai anggota semesta alam.


Keterangan foto: Parvita, kedua dari kanan di..



Boleh saja tersenyum mendengar apa yang saya paling sukai selama bergelut dengan ilmu geologi: melihat batuan. Hampir sepanjang karir saya, saya menjadi interpreter dan semakin lama semakin jarang mendapatkan kesempatan melihat batuan. Apa yang saya lihat sehari-hari adalah rekaman batuan-batuan berupa data-data seismik dan log, maupun tanda-tanda yang diberikan oleh fosil-fosil mikro, yang, lagi-lagi berupa data. Tentunya saya suka pergi ke lapangan untuk melihat singkapan. Saya paling suka bila mendapat proyek untuk mengumpulkan data-data yang ada dan menyatukannya menjadi sebuah hasil rekonstruksi geologi. Saat yang paling menyenangkan lainnya adalah ketika pengeboran dan logging. Saat-saat menanti data datang dari lapangan untuk membuktikan hipotesa adalah saat-saat dimana saya mengalami ‘adrenalin rush’.
Keterangan foto: Parvita, kedua dari kiri di...



Sampai sekarang, jika saya pergi jalan-jalan, terutama bila pergi menyelam ke tempat-tempat terpencil, saya suka mengamati singkapan yang ada, atau bila sedang menyelam, saya suka mengamati apa yang ‘tumbuh’ di tempat-tempat dengan kedalaman tertentu. Saya merasa dapat menikmati hobby saya dengan mengkorelasikan apa yang saya lihat dengan apa yang saya kerjakan sehari-hari.

PENGALAMAN YANG KURANG MENYENANGKAN
Setiap pekerjaan tentunya ada bagian yang tidak terlalu disukai. Saya tidak terlalu suka dengan birokrasi dan paperworks. Apalagi kalau mengerjakan anggaran (budget). Pusing rasanya melihat angka-angka. Lebih baik beri saya pinsil warna, peta, log atau seismic daripada saya disuruh mengisi berkas-berkas yang menjadi permintaan dari BPMIGAS atau MIGAS. Tetapi saya juga sadar bahwa itu adalah bagian dari pekerjaan, semakin senior kita lebih dituntut untuk melihat segala sesuatu dengan lebih menyeluruh. Apalagi saya bekerja di bisnis perminyakan, bukan di institusi pengetahuan.

SARAN-SARAN
Entah betul entah tidak, saya merasa generasi sekarang tidak lebih kreatif dari generasi saya. Saya juga merasa bahwa generasi saya tidak lebih kreatif dari generasi sebelum saya. Sewaktu saya dulu memulai karir, segala sesuatu dilakukan secara manual. Pemetaan dilakukan dengan tangan sambil memikirkan kemana menarik garis selanjutnya. Ketika berinteraksi dengan geologiwan maupun geophysicist yang lebih junior dari saya, saya melihat bahwa mereka menelan hasil olahan computer seutuhnya (take whatever comes out from the computer as granted). Mereka seolah lupa bahwa computer is just a computer. Kontur harus diedit sehingga masuk akal secara geologi. Amplitude anomaly hanya menunjukkan adanya perbedaan impedance. Kadang-kadang saya berpikir, apakah mereka ini operator software atau geoscientist, ya? Saya termasuk orang yang kritis mempertanyakan apa yang dimuntahkan oleh sebuah komputer. Komputer adalah alat untuk mempermudah pekerjaan saja, bukan jawaban akhir. Geologi adalah alam yang tidak dapat hanya dijawab dengan angka-angka dan rumus. Geologiwan yang baik bukan yang dapat mengoperasikan perangkat lunak, tetapi yang dapat menjelaskan dan merekonstruksi geologi secara riil dari data-data yang dikumpulkan. The best geologists are those with good imagination. Geologist yang terbaik adalah mereka dengan imajinasi yang baik.

2 comments:

  1. Silakan baca beberapa tulisan saya, salah satunya yang mungkin bisa dikomentari adalah yang ini:
    http://parvita.wordpress.com/2010/04/02/creativity-of-the-next-generation/

    ReplyDelete
  2. wah,,,,salam kenal buat semua senior2 saia.. :)

    ReplyDelete